PENGIKUT

Ahad, Mac 08, 2015

13 KELEBIHAN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA.

Pada TAZKIRAH hari ini USM ingin menyambung pembicaraan TAZKIRAH semalam tentang DOSA anak yang menderhaka kepada kedua orang tuanya, pada tazkirah kali ini, USM ingin menjelaskan tentang kelebihan berbakti kepada kedua orang tua.Berbakti kepada orang tua bermakna mengabdikan diri kepada kedua orang tua dalam bentuk ucapan atau perbuatan, sikap dan tingkah laku anak kepada kedua orang tuanya. Allah SWT menegaskan dalam firman-Nya:

وَقَضَى رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُوا إِلآ إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا

“Allah telah menetapkan agar kalian tidak beribadah melainkan kepada-Nya; dan hendaklah berbakti kepada kedua orang tua.” (Al-Israa : 23)

Menghambaan diri kepada Allah SWT, jelas harus lebih diutamakan. Karena manusia diciptakan memang hanya untuk tujuan beribadah kepada-Nya. Namun, ketika Allah SWT ‘menggabungkan’ antara kewajiban menghambakan diri kepada-Nya, dengan kewajiban berbakti kepada orang tua, hal itu menunjukkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua memang memiliki tingkat kewajipan yang begitu tinggi, dalam Islam. Kewajiban itu demikian ditekankan, sampai-sampai Allah SWT menggabungkan kewajiban berbakti kepada kedua orang tua dengan menyempurnakan ibadah kepada-Nya.Terdapat banyak dalil yang membuktikan, bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah persoalan utama, dalam perundangan hukum yang terkait dengan berbuat baik terhadap sesama manusia. Allah SWT membariskan ketaatan kepada-Nya dengan ketaatan kepada kedua orang tuanya. 


Di antara kelebihan berbakti kepada kedua orang tua dalam pandangan Islam adalah:

1. Allah SWT Menggabungkan Antara Perintah Untuk Beribadah Kepada-Nya, Dengan Perintah Berbuat Baik Kepada Orang Tua.

Seperti disebut dalam firman Allah SWT:
“Allah telah menetapkan agar kalian tidak beribadah melainkan kepada-Nya; dan hendaklah kalian berbakti kepada kedua orang tua.” (Al-Israa : 23)

2. Allah Memerintahkan Setiap Muslim Untuk Berbuat Baik Kepada Orang Tuanya, Meskipun Mereka Adalah Kafir (Bukan Islam).

“Kalau mereka berupaya mengajakmu berbuat kemusyrikan yang jelas-jelas tidak ada pengetahuanmu tentang hal itu, jangan turuti; namun perlakukanlah keduanya secara baik di dunia ini.” (Luqmaan : 15)

Imam Al-Qurthubi menjelaskan, “Ayat di atas menunjukkan diharuskannya memelihara hubungan baik dengan orang tua, meskipun dia kafir. Yakni dengan memberikan apa yang mereka perlukan. Bila mereka tidak memerlukan harta, boleh juga dengan cara mengajak mereka masuk Islam“

3. Berbakti Kepada Kedua Orang Tua Adalah Jihad.

Abdullah bin Amru bin Ash meriwayatkan bahwa ada seorang lelaki meminta ijin berjihad kepada Rasulullah SAW. Beliau bertanya, “Apakah kedua orang tuamu masih hidup?” Lelaki itu menjawab, “Masih.” Beliau bersabda, “Kalau begitu, berjihadlah dengan berbuat baik terhadap keduanya.” (HR Bukhari dan Muslim)

4. Taat Kepada Orang Tua Adalah Salah Satu Penyebab Masuk Syurga.

Rasulullah SAW bersabda: 
“Sungguh kasihan, sungguh kasihan, sungguh kasihan.” Salah seorang Sahabat bertanya, “Siapa yang kasihan, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Orang yang sempat berjumpa dengan orang tuanya, kedua-duanya, atau salah seorang di antara keduanya, saat umur mereka sudah menua, namun tidak bisa membuatnya masuk Surga.” (HR Muslim)

Beliau juga pernah bersabda:
“Orang tua adalah ‘pintu pertengahan’ menuju Surga. Bila engkau mau, silakan engkau pelihara. Bila tidak mau, silakan untuk tidak memperdulikannya.” (HR. Tirmidzi)

5. Keridhaan Allah SWT, Berada Di Bawah Keridhaan Kedua Orang Tuanya.

Rasulullah SAW bersabda:
“Keridhaan Allah bergantung pada keridhaan kedua orang tua. Kemurkaan Allah, bergantung pada kemurkaan kedua orang tua". (HR Tirmidzi dan Thabrani).”

6. Berbakti Kepada Kedua Orang Tua Dapat Membantu Meraih Pengampunan Dosa Dari Pada Allah SW

Ustaz Shihabuddin Muhaimin, [08.03.15 19:27]
T.

Ada seorang lelaki datang menemui Rasulullah SAW sambil mengadu, “Wahai Rasulullah! Aku telah melakukan sebuah perbuatan dosa.” Beliau bertanya, “Engkau masih mempunyai seorang ibu?” Lelaki itu menjawab, “Tidak.” “Bibi?” Tanya Rasulullah lagi. “Masih.” Jawabnya. Rasulullah r bersabda, “Kalau begitu, berbuat baiklah kepadanya. (HR Tirmidzi).

Dalam pengertian yang ‘lebih kuat’, riwayat ini menunjukkan bahwa berbuat baik kepada kedua orang tua, terutama kepada ibu, dapat membantu proses taubat dan pengampunan dosa. Mengingat, bakti kepada orang tua adalah amal ibadah yang paling utama.

7. Berbakti Kepada Kedua Orang Tua, Dapat Membantu Menolak Musibah.

Hal itu dapat dipahami melalui kisah ‘tiga orang’ yang terkurung dalam sebuah gua. Masing-masing berdoa kepada Allah dengan menyebutkan satu amalan yang dianggapnya terbaik dalam hidupnya, agar menjadi wasilah (sarana) terkabulnya doa. Salah seorang di antara mereka bertiga, mengisahkan tentang salah satu perbuatan baiknya terhadap kedua orang tuanya, yang akhirnya, menyebabkan pintu gua terkuak, batu yang menutupi pintunya bergeser, sehingga mereka bisa keluar dari gua tersebut. (HR Bukhari dan Muslim)

8. Berbakti Kepada Orang Tua, Dapat Memperluas Rizki.

Rasulullah SAW bersabda:, 
“Barangsiapa yang ingin rezkinya diperluas, dan agar usianya diperpanjang (dipenuhi berkah), hendaknya ia menjaga tali silaturahim.” (HR-Bukhari dan Muslim)

Berbakti kepada kedua orang tua adalah bentuk silaturahim yang paling afdhal yang dapat dilakukan seorang muslim, karena keduanya adalah orang yang paling terdekat dengan kehidupannya.

9. Doa Orang Ttua Selalu Lebih Mustajab.

Rasulullah SA2 bersabda, “Ada tiga bentuk doa yang amat mustajab, tidak diragukan lagi: Doa orang tua untuk anaknya, doa seorang musafir dan orang yang yang terzhalimi.” (HR Bukhari dan Muslim).

10. Harta Anak Adalah Milik Orang Tuanya.

Saat ada seorang anak mengadu kepada Rasulullah SAW “Wahai Rasulullah! Ayahku telah merampas hartaku.” Rasulullah bersabda, “Engkau dan juga hartamu, kesemuanya adalah milik ayahmu (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)

11. Jasa Orang Tua, Tidak Mungkin Terbalas.

Rasulullah SAW bersabda:
“Seorang anak tidak akan mampu membalas budi baik ayahnya, kecuali bila ia mendapatkan ayahnya sebagai budak, lalu dia merdekakan.” (HR Muslim).

12. Durhaka Kepada Orang Tua, Termasuk Dosa Besar Yang Terbesar Kepada Sesama Manusia.

Dari Abu Bakrah diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: 
“Maukah kalian kuberitahukan dosa besar yang terbesar?” Para Sahabat menjawab, “Tentu mau, wahai Rasulullah r.” Beliau bersabda, “Berbuat syirik kepada Allah, dan durhaka terhadap orang tua.” Kemudian, sambil bersandar, beliau bersabda lagi, “..ucapan dusta, persaksian palsu..” Beliau terus meneruskan mengulang sabdanya itu, sampai kami (para Sahabat) berharap beliau segera terdiam. (HR. Bukhari dan Muslim)

13. Orang yang durhaka terhadap orang tua, akan mendapatkan balasan ‘cepat’ di dunia, selain ancaman siksa di akhirat.

Rasulullah SAW bersabda: “Ada dua bentuk perbuatan dosa yang pasti mendapatkan hukuman awal di dunia: Memberontak terhadap pemerintahan Islam yang sah, dan durhaka terhadab orang tua (HR. Thabrani).”

Ya Allah jadikan kami hamba-Mu yang beriman dan jadikan kami ya Allah sebagai anak yang shalih yang dapat berbakti kepada kedua orang tua kami selagi mereka hidup di dunia ini. Aamiinn Yaa Robbal 'Aalamiin !!!!!

Wallahu A'lam. 
Doakan istiqamah serta Sehat wal Afiat. 
Wassalam USM. (Ustaz Sihabuddin Muhaemin).

Tiada ulasan: